![]() |
Jahe gajah polybag |
Jahe merupakan tanaman obat dan termasuk tanaman berbatang semu yang berasal dari Afrika, terus menyebar sampai di negeri china. Tanaman ini merupakan bahan dasar pembuaatan obat-obatan bagi bangsa china dalam upaya pencegahan dan pengobatan penyakit.
Di Indonesia, jahe telah lama di kenal sejak jaman dahulu dan telah di budidayakan oleh nenek moyang bangsa Indonesia secara tradisional dan dalam skala kecil. beberapa tahun belakangan ini Jahe putih atau gajah di budidayakan secara besar-besaran untuk memenuhi kebutuhan ekspor. di beberapa daerah misalnya telah menanam jenis jahe gajah dalam skala yang lebih luas secara berkelompok dengan produksi yang cukup tinggi.
Hasil produksi Jahe yang tinggi pada periode tertentu seringkali menyebabkan penurunan harga yang sangat rendah dan menyebabkan kerugian bagi petani jahe di beberapa tempat di Indonesia. Dengan penurunan harga Jahe pada periode tertentu, para petani biasanya menahan tanaman jahenya untuk tidak memanen, sambil menunggu harga jahe membaik kembali. Sayangnya jahe yang tinggal di lahan melewati masa panen ( 9 bulan ) biasanya mengalami penyusutan rimpang atau membusuk akibat penanganan yang keliru.
Jahe gajah yang dihasilkan dari lahan-lahan petani selama ini masih menggunakan pupuk buatan yang mereka beli dari toko-toko pertanian , untuk meningkatkan produksi dan memperbaiki pertumbuhan jahe. Sementara saat ini banyak konsumen membutuhkan jahe yang dibudidayakan secara organik, untuk memenuhi kebutuhan pembuatan obat herbal dan minuman segar, namun sayang ketersediaan jahe gajah organik di pasaran hampir pasti tidak kita temukan kecuali dalam skala kecil. Untuk memenuhi kebutuhan jahe ornagik beberapa komunitas petani jahe membudidayakan Jahe di dalam polybag atau karung sesuai kemampuan modal mereka , hal ini pun belum dapat dikatakan benar-benar Jahe organik yang dihasilkan. Hal ini mungkin saja disebabkan oleh pengetahuan dan keterampilan yang belum memadai sehingga Jahe yang dihasilkan masih mengandung pestisida.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam budidaya Jahe organik antara lain :
- Lahan budidaya harus steril dari penggunaan pestisida
- Bibit jahe yang digunakan berasal dari sumber bibit yang bebas dari pestisida
- Media tanam yang di gunakan tidak mengandung pupuk buatan atau pestisida
- Penanganan hama dan penyakit hanya menggunakan pestisida organik ( hasil buatan sendiri tanpa bahan kimia )
- Pada saat panen, hindari tempat penyimpanan yang mengandung bahan-bahan kimia
Selain itu, saat pemupukan maka pupuk yang boleh di gunakan hanya pupuk organik atau kompos atau bokasi hasil produksi sendiri.
Demikian tips budidaya jahe organik, semoga kita semua terhindar dari bahan-bahan kimia yang membahayakan kesehatan kita.
Sekedar share semoga bermanfaathttp://pertanianorganik.com/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar